Senin, 19 Desember 2011

Bronkhitis



A.       Pengertian Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru, bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius. Bronkitis biasanya terjadi karena infeksi seperti radang tenggorokan, campak, dan batuk rejan. Penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia.
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru serta saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, dan pembesaran amandel pada anak-anak.

B.       Macam-macam Bronkitis
Terdapat dua tipe bronkitis, yaitu :
1.      Bronkitis akut
Bronkitis akut ditandai dengan batuk berdahak kekuningan dan demam. Bronkitis akut biasanya juga mengenai bagian paru lainnya.
2.      Bronkitis kronis
Bronkitis kronis ditandai dengan batuk lama, berdahak banyak, dan terutama terjadi pada saat tidur atau pada pagi hari. Penyakit ini biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas.
3.      Bronkitis iritatif
Bronkitis iritatif bisa disebabkan berbagai jenis debu, asap dari asam kuat, amonia, sejumlah pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida yang biasa terapat pada asap kebakaran hutan. Penyakit ini juga kibat dari polusi udara serta tembakau maupun rokok.

C.       Gejala Bronkitis
Gejala dari bronkitis pada awalnya adalah batuk-batuk tanpa dahak yang akan berubah menjadi berdahak dalam waktu beberapa hari kemudian. Batuk berdahak awalnya berwarna putih dan bisa berubah menjadi kuning sampai kehijauan kadang disertai demam bila disebabkan oleh bakteri.
Gejala lain dari bronkitis adalah sebagai berikut:
·           Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan).
·           Sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan.
·           Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu).
·           Lelah
·           Pembengkakan pergelangan kaki dan tungkai kaki
·           Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
·           Pipi tampak kemerahan
·           Sakit kepala
·           Gangguan penglihatan
Bronkitis seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan. Batuk juga biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau. Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

D.      Diagnosa
Diagnosis selain dilihat dari gejala, juga melalui pemeriksaan fisik. Contohnya dengan rontgen dada, dari rontgen dapat dilihat gambaran peningkatan corakan bronkovaskular.
Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
·          Tes fungsi paru-paru
·          Gas darah arteri
·          Rontgen dada.

E.       Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, untuk penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen. Sedangkan untuk anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Penderita bronchitis sangat dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.
Antibiotik diberikan untuk penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Untuk penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Erythromycin dapat diberikan apabila dicurigai penyebab dari bronkitis adalah Mycoplasma pneumoniae. Untuk penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.
Jika tidak ada perubahan dan berulang atau jika bronkitis sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar